jam sekarang

Apa itu Jiwa dan Roh ?

Tulisan
mat pel : interaksi manusia dan komputer
by : Jettira.V






Ada beberapa yang percaya bahwa jiwa bukan benda (matter) atau yang tidak dapat kelihatan, tetapi secara mental bagian dari manusia itu tidak dapat binasa. Pemikiran yang populer adalah bahwa jiwa itu dapat melihat, mendengar, mengasihi, membenci; jiwa itu dapat mengingat peristiwa-peristiwa masa lampau dan dalam beberapa kasus dapat meramal kejadian-keajdian yang akan terjadi kemudian. Itu dianggap meninggalkan tubuh ketika mati dan pergi ke salah satu langit atau neraka, sesuai dengan hidup yang pernah dihidupkan oleh orang yang pernah hidup itu.

Apakah yang dimaksudkan Alkitab dengan istilah nyawa atau jiwa?
Tiga kata Ibrani dalam Perjanjian Lama dan satu dalam kata Yunani dalam Perjanjian Baru yang menggambarkan tentang jiwa. Yaitu:
a. Neshamah diterjemahkan sekali dalam Yesaya 57:16, "padahal Akulah yang membuat nafas hidup.
b. Nedibah diterjemahkan sekali dalam Ayub 30:16, bagian pertama "Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku."
c. Nephes adalah merupakan kata lain dalam perjanjian Lama yang diterjemahkan dengan "nyawa", "mahluk" atau "jiwa", berasal dari nasphash yang berarti "untuk bernapas". Muncul 752 kali dan diterjemahkan dengan 43 kata yang berbeda.
d. Psuche adalah merupakan ucapan kata Yunani dalam Perjanjian Baru yang dinyatakan sebanyak 105 kali dan diterjemahkan dalam enam kata yang berbeda. Psuche mempunyai arti yang sama dengan nephes dalam bahasa Ibrani.

Apakah makna jiwa menurut Alkiab?
Di atas telah disebutkan bahwa "jiwa" adalah sebuah terjemahan dari bahasa Ibrani nephesh.
a. Jiwa bukanlah satu bagian dari pribadi, melainkan itulah pribadi itu. Dalam banyak contoh di Alkitab, nephesh diterjemahkan sebagai "pribadi" (Kejadian 14:21, Bilangan 5:6, Ulangan 10:22, Mazmur 3:3) atau "diri" (Imamat 11:43, I Raja-rasa 19:4, Yesaya 46:2, dsb).
b. Dalam Alkitab pernyataan seperti 'jiwaku', ''jiwamu', dsb, adalah ungkapan umum untuk kata ganti orang 'aku', 'dia', dsb. (Kejadian 12:13, Imamat 11:43,44; 19:8; Yosua 23:11; Mazmur 3:3, Yeremia 37:9, dsb)
c. Lebih dari 100 kali dari 755 peristiwa dalam perjanjian Baru terjemahan KJV, nephesh diterjemahkan sebagai "hidup". (Kejadian 9:4,5; I Samuel 19:5; Ayub 2:4,6; Mazmur 31:14, dsb).
Penggunaan kata Yunani psuche di dalam Perjanjian Baru adalah sama dengan kata nephesh yang digunakan dalam Perjanjian Lama.
a. Digunakan untuk hidup binatang serta halnya hidup manusia (Wahyu 16:3).
b. Dalam versi King James (KJV) diterjemahkan 40 kali sebagai "hidup" atau "kehidupan" (Matius 2:20; 6:25; 16:25, dsb).
c. Dalam beberapa contoh digunakan untuk maksud "banyak orang" (Kisah 7:14; 27:37; Roma 13:1; I Petrus 3:20, dsb).

Apakah makna "roh" menurut Alkitab?
Dari kata ruach, digunakan 377 kali dalam Perjanjian Lama, menunjuk kepada percikan tenaga yang hakiki bagi kehidupan eksistensi individual. Dalam Alkitab pada umumnya sering diterjemahkan sebagai :
a. "roh", "angin", atau "napas" (Kejadian 8:1)
b. Digunakan juga untuk menunjuk kepada vitalitas (Hakim 15:19), keberanian (Yosua 2;11), kemarahan atau amarah (Hakim 8:3), watak (Yesaya 54:6), sifat tabiat (Yehezkiel 11:19), dan tempat emosi (I Samuel 1:15).
c. Sering digunakan untuk menyatakan Roh Allah, seperti yang terdapat dalam Yesaya 63:10.
d. Pneuma adalah kata yang sama dalam Perjanjian Baru Pneuma menunjuk kepada 'suasana hati', 'sikap', atau 'keadaan perasaan' (Roma 8:15, I Kor 4:21, II Tim 1:7, I Yoh 4:6), pelbagai aspek kepribadian (Gal 6:1, Roma 12:11). Pneuma tunduk kepada Tuhan pada waktu kematian (Luk 23:46, Kis 7:59), juga digunakan untuk menyatakan Roh Allah. (I Kor 2:11, 14; Ef 4:30; Ibr 2:4; I Ptr 1:12; II Ptr 1:21, dsb).




Pertanyaan: Apa beda antara jiwa dan roh manusia?

Jawaban: Apa perbedaan antara roh dan jiwa? Kata “roh” menunjuk pada aspek non-materi dari manusia. Manusia memiliki roh, namun kita bukan roh. Namun demikian, di dalam Alkitab, hanya orang-orang percaya, mereka yang didiami oleh Roh Kudus, yang disebut sebagai “makhluk hidup secara rohani” (1 Korintus 2:11; Ibrani 4:12; Yakobus 2:26). Orang-orang yang tidak percaya “mati secara rohani” (Efesus 2:1-5; Kolose 2:13). Dalam tulisan Paulus, “roh” sangatlah penting bagi kehidupan rohani orang percaya (1 Korintus 2:14; 3:1; 15:45; Efesus 1:13; 5:19; Kolose 1:9; 3:16). Roh adalah elemen dalam diri manusia yang memungkinkan dia memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Setiap kali kata “roh” dipergunakan, biasanya kata itu merujuk pada bagian non-materi dari manusia, termasuk jiwanya.

Kata “jiwa” merujuk bukan saja pada bagian non-materi dari manusia, namun juga bagian materi. Berbeda dengan manusia memiliki “roh,” manusia adalah jiwa. Arti kata “jiwa” yang paling mendasar adalah “hidup.” Namun demikian, dalam Alkitab, kata tsb bukan hanya berarti “hidup” namun juga memiliki pengertian-pengertian lain. Salah satunya adalah keinginan manusia untuk berbuat dosa (Lukas 12:26). Pada dasarnya manusia adalah jahat dan jiwanya telah dikotori. Hidup berakhir pada saat kematian fisik (Kejadian 35:18; Yeremia 15:2). “Jiwa” dan “roh” adalah pusat dari banyak pengalaman rohani dan emosional (Ayub 30:25; Mazmur 43:5; Yeremia 13:17). Setiap kali kata “roh” dipergunakan, kata tsb dapat menunjuk pada pribadi orang itu secara keseluruhan, hidup maupun setelah kematian.

“Jiwa” dan “roh” adalah sama dalam hal penggunaaannya dalam kehidupan rohani orang percaya. Perbedaannya adalah dalam hal acuannya. “Jiwa” adalah pandangan manusia secara horizontal terhadap dunia. “Roh” adalah pandangan manusia secara vertikal dengan Tuhan. Adalah penting untuk memahami bahwa keduanya merujuk pada bagian non-materi dari manusia, namun hanya “roh” yang menunjuk pada kehidupan manusia dengan Tuhan. “Jiwa” menunjuk pada kehidupan manusia dalam dunia, baik secara materi maupun non-materi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar