jam sekarang

Mengatasi rasa malas

Tulisan
mat pelajaran : interaksi manusia dan komputer
by : Jettira.V


Kita tidak akan bisa berubah kalau kita belum bisa mengalahkan diri kita sendiri.
saat akan melakukan peubahan, ada saja yang menghalangi...
pastinya salah satu kendala yang mengganggu itu mungkin bisa di katakan " Malas".
sampai sekarang kita masih saja terbelenggu dengan kata " Malas".
kenapa ya..???
dan bagaimana kita bisa mengalahkan rasa malas itu...??
hhmmm....
sepertinya sampai sekarang kita belum menemukan obat yang mujarab untuk masalah yang satu ini,.
tapi kita bisa mencoba beberapa tips berikut :

yang pertama coba kata "nanti" kita ganti dengan kata " sekarang". misalnya jika kita akan melakukan suatu pekerjaan, kita sering menunda pekerjaan tersebut, hmm.. hingga lama-lama kita bisa lupa dan pekerjaan tersebut tidak terselesaikan, jika kita mau melalukan pekerjaan tersebut dari "sekarang" mungkin akan pekerjaan tersebut akan segera selesai.

yang kedua coba berfikir kalau setiap pekerjaan/kegiatan itu penting.
sekecil dan sebasar apapun pekerjaan/kegiatan itu, kalau kita menanggapnya penting, maka kita pasti akan segera melakukannya dan menyelesaikannya.

yang ketiga coba ganti kata " harus" dengan kata "ingin". misalnya, jika kita melakukan sautu kegiatan/pekerjaan dengan kata"harus", maka ada tekanan yang mewajibkan kita melakukan pekarjaan/kegiatan tersebut. mungkin dengan kata "ingin", kita bisa melakukan pekerjaan/kegiatan tersebut dengn hati yang senang, dan bahagia.

setiap kita manusia tidak ada yang sempurna, dan setiap pekarjaan/kegiatan yang kita lakukan tidak sempurna, maka jangan berkecil hati, ingatlah bahwa hanya Tuhan yang sempurna...!!!

Terimakasih..semoga bermanfaat..!
ehehhee..

Pengampunan yang Sempurna

tulisan
mat pel : interaksi manusia dan komputer
by : Jettira.V

Matius 18:22 Yesus berkata padanya :"Bukan! Aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."

Demikianlah Tuhan Yesus memberikan perintah kepada setiap umatNya. Karena Tuhan Yesus sudah memberikan teladan-Nya saat diatas kayu salib (Lukas 23: 34 Yesus berkata :"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."). Namun ada 2 hal yang harus kita lakukan dulu sebelum Bapa mengampuni dosa kita :

1. 1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

2. Matius 6: 14-15

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Kadang kita mengalami suatu hal yang membuat kita sulit mengampuni, misalnya orang yang selalu mencari masalah dengan diri kita, orang yang selalu menyakiti hati kita, dan lain-lain, atau orang yang memang sulit karakternya. Saat inilah kita harus mampu bersikap bijak dan meminta pada Roh Kudus untuk memberikan hikmat pada kita.

Di tengah kesulitan dalam hubungan dengan orang lain, kita tetap harus memiliki integritas yang benar, yaitu tidak menyakiti hati orang tersebut dengan membalasnya oleh sikap/perbuatan/ucapan kita. Karena kalo kita melakukan balasan yang jahat padanya, apakah yang membedakan kita dengan dirinya? Tidak ada.

Matius 5: 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Matius 5: 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Kuasa Penyembuhan dari Pengampunan

Jika kita dapat menemukan pengampunan di dalam hati kita bagi mereka yang telah menyebabkan kita terluka dan sakit, kita akan naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam penghargaan diri dan kesejahteraan diri. Ada orang yang mendendam seumur hidup, tidak menyadari bahwa dengan berani mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita adalah menyembuhkan dan mengobati.


Keselamatan Menurut Alkitab

Tulisan
mat pel : interaksi manusia dan komputer
by : Jettira.v

1.Semua Manusia Berdosa(Roma 3:23)

Semua manusia Telah berdosa saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa,maka manusia telah berdosa,terpisah dari Allah Yg kudus Tapi Perlu diingat yg diturunkan bukanlah dosanya tetapi adalah kecendrungan untuk berbuat dosa tersebut.akibat dari Dosa itu adalah maut yaitu hilangnya persekutuan dengan Allah dan Api neraka selama-lamanya jika manusia meninggal dunia(Roma 6:23)

2.Usaha Manusia Sia-Sia(Efesus 2:8-9)

Segala usaha manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri adalah sia2.Baik Agama ,kesalehan,Ilmu Pengetahuan dan perbuatan baik mustahil untuk menebus dosa2 kita.Manusia tidak dapat diselamatakan dan masuk sorga dengan usahanya sendiri.Keselamatan adalah Anugerah alah Semata-mata. Anda beragama kristen pasti masuk Surga ? Tidak ! Agama hanyalah buatan manusia untuk menjaga masyarakat supaya tidak hancur.Peruatan baik dapat membuat masuk sorga dan menghilangkan/menebus dosa?tidak!

3.Percaya Yesus Beroleh Keselamatan(Yohanes 3:16)

Tetapi Allah mengasihi orang berdosa.Allah mengutus Yesus untuk memikul dosa manusia di kayu salib(1 petrus 2:24).Siapa yang percaya dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat akan menerima anugerah keselamatan(Roma 10:9-10).Hal inilah yang banyak disangkal karena kebanyakan orang tidak percaya bahwa hanya dengan percaya Yesus akan memperoleh keselamatan banyak orang bilang"Tidak mungkin" dan malah mencari jalan susah untuk memperoleh keselamatan padahal Jalan susah itu tidak akan membawa pada keselamatan.


Apa itu dosa?

Tulisan
mat pel : interaksi manusia dan komputer
by : Jettira.V


Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4) dan pemberontakan melawan Allah (Ulangan 9:7; Yosua 1:18). Dosa berawal dari Lucifer, “si Bintang Timur, Putra Fajar,” yang paling cantik dan gagah perkasa dari semua malaikat. Karena tidak puas dengan semua ini, dia ingin menjadi Allah yang mahatinggi dan hal ini menyebabkan kejatuhannya dan awal dari dosa (Yesaya 14:12-15). Dengan nama baru, Iblis, dia membawa dosa kepada umat manusia di taman Eden ketika dia mencobai Adam dan Hawa dengan godaan yang sama, “engkau akan menjadi sama seperti Allah.” Kejadian 3 menjelaskan pemberontakan mereka melawan Allah dan perintah-perintahNya. Sejak saat itu dosa diwariskan kepada semua generasi umat manusia dan kita, sebagai keturunan Adam, mewarisi dosa dari dia. Roma 5:12 memberitahukan bahwa melalui Adam dosa masuk ke dalam dunia dan kematian diwariskan kepada semua orang karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).

4 (Empat) Arti Dosa

Berdasarkan kesaksian Alkitab kita bisa merumuskan minimal 4(empat) arti dosa:

Pertama: dosa adalah kegagalan melakukan yang baik dan benar yang diperintahkan Allah. Di sini dosa mirip dengan anak panah yang meleset dari sasaran yang ditentukan. Atau memakai gambaran olah raga, dosa ibarat shuttle cock yang jatuh di luar garis atau bola yang keluar dari gawang.

Sasaran hidup dan tindakan manusia adalah yang baik dan benar, namun adakalanya atau sering manusia gagal atau meleset melakukannya, dan malah melakukan yang jahat dan salah. Itulah dosa. Namun kegagalan ini bukan hanya mencakup tindakan spesifik atau konkret, tetapi juga kegagalan mengasihi orang lain dan kegagalan menjadi manusia yang utuh. Tuhan menciptakan manusia untuk mengasihi sesamanya dan menjadi dirinya sendiri, namun ada kalanya manusia meleset. Alih-alih mengasihi, manusia malah membenci dan mendengki sesamanya. Alih-alih menjadi manusia seutuhnya manusia malah tanpa sadar menjadi “binatang”. Itulah dosa.

Pertanyaan: mengapa manusia sering meleset atau gagal? Sebagian karena manusia itu teledor, tidak hati-hati, terlalu bernafsu, atau kurang latihan. Sebagian lagi karena tergoda oleh iblis atau pengaruh orang lain di luar dirinya. Pertanyaan selanjutnya: mengapa bisa tergoda atau terpengaruh?


Kedua: dosa adalah pemberontakan terhadap pemerintahan Allah. (Kej 3). Namun Alkitab juga melukiskan dosa bukan sekedar kegagalan melakukan yang baik, benar dan bertanggungjawab, tetapi juga sikap memberontak terhadap pemerintahan Allah. Alkitab menyaksikan Allah adalah Raja dan penguasa yang sah atas kehidupan manusia. Dialah yang empunya kerajaan, kuasa dan kemuliaan. Dialah Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Namun manusia memberontak ingin otonom, bebas dari pengendalian Allah, dan menjadi penguasa atas dirinya sendiri. Itu adalah pemberontakan dan itulah dosa. Dengan kata lain: segala sikap yang memberontak terhadap wewenang dan kuasa Allah memerintah diri kita adalah dosa.

Namun ada pertanyaan menggoda: mengapa manusia memberontak terhadap Allah padahal dia diciptakan oleh Allah?


Ketiga: dosa adalah bakat, potensi, dan kecenderungan melakukan yang jahat yang melekat di dalam diri manusia. Namun kekristenan menggambarkan dosa lebih parah dan buruk dari kegagalan melakukan yang baik. Dosa dilukiskan sebagai bakat melakukan yang jahat yang melekat dalam diri manusia itu sejak lahir sampai mati. Sesuai dengan istilahnya, bakat melakukan yang jahat (baca: mencuri, berbohong dan berzinah dll) itu bukan sekedar pengaruh lingkungan tetapi memang menjadi bagian asali diri manusia itu.
Contoh: jika ada seorang anak kecil sejak lahir dipisahkan dari lingkungannya dan dibesarkan sendirian di biara tertutup atau gereja, jauh dari pengaruh buruk, dia akan tetap mampu melakukan berbohong atau mencuri. Mengapa? Karena bakat yang jahat itu memang dibawanya dari lahir. Tentu saja saat bayi ia belum bisa berbuat apa-apa, namun potensi itu sudah ada. Sejalan dengan pertumbuhan fisik dan psikisnya bakat yang jahat itu bisa berkembang.


Manusia diciptakan Allah baik adanya. Namun kejatuhannya ke dalam dosa, membuat manusia menjadi retak dan tidak lagi sempurna. Dia tidak lagi semata-mata baik. Manusia tanpa kecuali mempunyai potensi atau kemampuan dalam dirinya untuk salah, keliru atau bahkan jahat. Inilah hakikat kemanusiaan itu. Selain mampu melakukan hal-hal baik, benar dan indah, manusia ternyata juga bisa melakukan hal-hal jahat, salah dan jelek. Namun dosa itu sudah terlalu parah, potensi dan bakat melakukan yang jahat itu bahkan sudah menjadi kecenderungan atau tendensi dalam diri manusia. Manusia apabila dibiarkan pasti menyimpang. Manusia apabila diberikan kesempatan (apalagi lebih dari satu kali) pasti akan mencuri. Setiap manusia (laki-laki atau perempuan, pelayan atau warga gereja biasa) cenderung untuk korupsi, apalagi bila kondisi dan situasinya mendukung.

Keempat: Dosa adalah kuasa atau tuan yang membelenggu manusia dan mendorong manusia melakukan yang jahat. Bukan mencuri, menipu atau membunuh yang membuat manusia berdosa. Tetapi sebaliknya keberdosaan manusia itulah yang membuatnya mencuri, menipu, membunuh dan melakukan berbagai kejahatan. Dosa bukan akibat tindakan kejahatan tetapi penyebab kejahatan. Dosa adalah biang kerok kejahatan yang membawa kepada maut. Manusia (termasuk para pelayan gereja) tidak dapat melepaskan dirinya dari kondisi dosa itu. Syukurlah Allah telah mengutus PutraNya Yesus, sehingga manusia dibebaskan dari perhambaan dosa dan diangkat menjadi hamba dan anak Allah. Namun selama manusia masih hidup di dunia dan selama masih manusia, sisa-sisa kuasa dosa itu masih melekat. Jika dosa itu ibarat lebah, maka kepalanya sudah diremukkan, namun ekornya masih dapat menyengat. Ibarat peperangan, ibukota dan pemerintahan dosa itu sudah dihancurkan, namun sisa-sisa pasukannya di berbagai wilayah masih potensial mengganggu.

Apa itu karunia berbahasa lidah?

tulisan

mat pel : interaksi manusia dan komputer

by : jettyra.V


Bahasa lidah pertama kali terjadi pada Hari Pentakosta dalam Kisah Rasul 2:1-4. Para rasul keluar dan membagikan Injil dengan orang banyak dan berbicara kepada mereka dalam bahasa mereka masing-masing, “kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah!” (Kisah Rasul 2:11). Kata Bahasa Yunani yang dalam Bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “lidah” secara harafiah berarti “bahasa” sebagaimana diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Karena itu, karunia berbahasa lidah adalah karunia untuk berbicara dalam bahasa yang si pembicara tidak kuasai supaya orang yang mengerti bahasa tsb dapat dilayani. Dalam 1 Korinuts 12-14 di mana Paulus mendiskusikan karunia-karunia yang ajaib, dia berkomentar bahwa “Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?” Menurut Rasul Paulus, dan sesuai dengan bahasa lidah dalam kitab Kisah Rasul, bahasa lidah berguna bagi orang yang mendengar berita dari Tuhan dalam bahasa mereka sendiri, namun tidak ada artinya bagi orang lain, kecuali kalau dijelaskan/diterjemahkan.

Mereka yang percaya pada bahasa lidah sebagai “bahasa doa” untuk membangun diri sendiri mendapatkan pandangan itu dari 1 Korintus 14:4 dan/atau 14:28, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat” (1 Korintus 14:4). Dalam pasal 14, Paulus menekankan pentingnya bahasa lidah ditafsirkan (diterjemahkan), lihat 14:5-12. Apa yang Paulus katakan dalam ayat 4 adalah “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat” (1 Korintus 14:4). Dalam Perjanjian Baru tidak diberikan instruksi untuk “berdoa dalam bahasa lidah.” Perjanjian Baru sama sekali tidak memberikan instruksi yang spesifik mengenai “berdoa dalam bahasa lidah,” atau secara khusus menggambarkan seseorang “berdoa dengan bahasa lidah.” Selanjutnya jika “berdoa dalam bahasa lidah” adalah untuk membangun diri sendiri, bukankah itu tidak adil untuk mereka yang tidak punya karunia itu dan karenanya tidak dapat membangun diri mereka? 1 Korintus 12:29-30 jelas mengindikasikan bahwa tidak semua orang memiliki karunia berbahasa lidah.

Cara menenangkan pikiran,..!!

Tulisan

mat pel : interaksi manusia dan komputer

by : Jettira.V



Dalam kehidupan keseharian, kita sering mengalami stress dalam mengahapi berbagai masalah. Baik itu masalah di dalam belajar, rumah tangga, atau dalam pekerjaan.

Di bawah ini ada beberapa cara untuk menenangkan pikiran, mungkin bias membantu kita untuk menenangkan pikiran kita.


1.Ubah Situasi

Jika kitamerasa mentok menghadapi suatu masalah, jangan langsung merasa kalau kita menemui jalan buntu. Segera ubah situasi. Cari cara untuk mendapatkan solusinya. Misalnya, jika beban yang kita rasakan sudah melewati batas, cobalah untuk menceritakan masalah nya kepada orang lain dan meminta pendapatnya.

2.Terima apa yang tidak bisa diubah.

Stres bisa terjadi setiap saat. Dari pada meratapi masalah, lebih baik Anda menerima apa yang terjadi serta berpikir positif bahwa suatu saat nanti jalan keluar yang positif akan menghampiri Anda. Gunakan waktu tersebut untuk beristirahat.

3.Manjakan diri.

Stres memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kondisi kesehatan seseorang. Siasati stres dengan memberikan waktu luang pada aktivitas harian Anda. Mulailah memanjakan diri, dengan melakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran. Hargai dan perhatikan diri Anda terlebih dulu sebelum orang lain.

4.Lenyapkan rasa cemas.

Kadangkala, kita sering mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Padahal, mungkin saja dari apa yang Anda cemaskan belum tentu terjadi. Jadi, jangan teralu cepat meramal sesuatu hal buruk akan terjadi pada Anda. Bebaskan pikiran kita dari kecemasan yang tak tak ada alas an.

5.Ungkapkan kebahagiaan Anda.

Biasakan berbicara dengan kata-kata yang membangkitkan rasa gembira dan sikap positif. Kata-kata bisa mempengaruhi emosi dan sikap Anda, sehingga situasi ini bisa memacu semangat Anda.

6.Satu senyuman membuat hidup Anda bersemangat.
Jadi tersenyumlah. Orang lain yang melihat Anda, pasti akan ikut bahagia karena melihat anda tersenyum.

7.Rasa cinta itu menyembuhkan.
Tebarkan kasih sayang Anda ke semua orang yang Anda cintai. Bina huhungan dengan orang-orang terdekat yang dapat membuat Anda bahagia. Rasa bahagia itu menular. Maka carilah orang-orang yang bisa menularkan rasa bahagia itu kepada Anda. Percayalah

8.Yakin pada diri sendiri.
Berhenti berharap kepada orang lain. Kebahagiaan tidak bergantung pada orang lain, tetapi ada dalam diri Anda sendiri. Berusahalah!

9.Realisasikan impian Anda. Mimpi adalah faktor pemicu yang bisa menjadi titik awal dari masa depan yang lebih cerah dan bahagia. Banyak orang sukses yang memulai usahanya dengan mimpi-mimpi yang besar.


10.Asah spiritualitas. Perbanyaklah berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan untuk menjernihkan pikiran Anda

11.Menyelam untuk menenangkan diri
Menyelam adalah kegiatan olah raga yang sangat menyenangkan. Kegiatan belajar diving ini bukan saja baik bagi kesehatan, namun juga untuk menenangkan pikiran dan kepuasan batin.

12.Senam pernapsan
senam pernapasan atau semedi yg sederhana dapat memberikan ketenangan, malah dapat menghilangkan dan menyembuhkan penyakit.





Semoga bisa membantu..!!! :)