jam sekarang

Tugas 3 : Bahasa Indonesia 2

Tugas 3 : Bahasa Indonesia 2

by. Jettira.V




SISTEM PENAMPIL 7’SEGMENT DENGAN PORT PARALEL.
PI .Fakultas Ilmu Komputer
Kata kunci : LPT Port, Decoder, Penampil, Delphi, Flash.

ABSTRAKSI

Papan Nilai dapat dikendalikan komputer PC melalui paralel port. Untuk dapat mengendalikannya, diperlukan penampil 7’segment, resistor dan IC 74LS247 sebagai decoder. Rangkaian yang dibuat merupakan sebuah prototipe dan dapat dikembangkan menjadi bentuk yang lebih baik. Program yang digunakan untuk mengendalikan rangkaian ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi dengan menggunakan Flash sebagai tampilannya. Melalui program ini alat dikendalikan dengan memberikan input, kemudian dengan menekan tombol up atau tombol down maka nilai akan berubah – ubah naik atau turun.



Latar Belakang Masalah
Papan nilai merupakan alat yang digunakan untuk mencatat hasil suatu kegiatan atau menampilkan suatu hasil yang kita inginkan. Dari tahun ke tahun menurut perkembangan dalam bidang teknologi, papan nilai semakin berkembang. Menurut perkembangannya, papan nilai dapat dibagi menjadi 2 yaitu papan nilai manual dan papan nilai digital. Papan nilai manual merupakan papan nilai yang digunakan oleh manusia secara manual yaitu dengan tulisan tangan. Misalnya papan tulis (Blackboard). Sedangkan papan nilai digital merupakan papan nilai yang digunakan oleh manusia dengan alat bantu elektronika. Misalnya papan papan nilai untuk acara kuis. Papan nilai yang penulis buat merupakan papan nilai digital, hanya saja penulis menggunakan komputer sebagai inputnya. Penulis tertarik dengan judul “Sistem Penampil 7’Segment dengan port paralel” ini dikarenakan hal ini merupakan dasar dari pemrograman port paralel yang ada pada komputer.

Kenapa Saya Tertarik Dengan Alat ini :

saya tertarik dengan alat ini , karena alat ini bermanfaat sekali dalam penentuan nilai dari hasil skor dalam suatu pertandingan.

Manfaat Dari Alat ini :

manfaat dari alat ini, yakni untuk membantu penentuan hasil nilai yang diperoleh setiap peserta dalam pertandingan.
Kesulitan Dari Alat ini :

Di alat tersebut kesulitan yang saya dapatkan adalah menentukan jalur pada rangkaian.

Isoparaffin

tulisan yang ke (10) bahasa indonesia

by : Jettira.V

Parafin dapat diatur baik dalam rantai lurus atau bercabang rantai . Sebagian besar senyawa paraffin di alami minyak mentah parafin normal, sedangkan isoparafin sering diproduksi dalam proses kilang. Parafin-parafin normal adalah unik miskin sebagai bahan bakar motor, sedangkan isoparafin memiliki mesin pembakaran-baik

tulisan yag ke (9) bahasa indonesia
by : Jettira.V



Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux, tahap pengendapan dan tahap pemadatan.

Di laboratorium cara untuk memeriksa laju endap darah yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Weetergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 - 20 mm/jam dan untuk pria 0 - 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 - 15 mm/jam dan untuk pria 0 - 10 mm/jam.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju endap darah adalah faktor eritrosit, faktor plasma dan faktor teknik. Jumlah eritrosit/ul darah yang kurang dari normal, ukuran eritrosit yang
lebih besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi akan menyebabkan laju endap darah cepat. Walau pun demikian, tidak semua anemia disertai laju endap darah yang cepat. Pada anemia sel sabit, akantositosis, sferositosis serta poikilositosis berat, laju endap darah tidak cepat, karena pada keadaan-keadaan ini pembentukan rouleaux sukar terjadi.

Pada polisitemia dimana jumlah eritrosit/µl darah meningkat, laju endap darah normal.

Pembentukan rouleaux tergantung dari komposisi protein plasma. Peningkatan kadar fibrinogen dan globulin mempermudah pembentukan roleaux sehingga laju endap darah cepat
sedangkan kadar albumin yang tinggi menyebabkan laju endap darah lambat.

Laju endap darah terutama mencerminkan perubahan protein plasma yang terjadi pada infeksi akut maupun kronik, proses degenerasi dan penyakit limfoproliferatif. Peningkatan laju endap darah merupakan respons yang tidak spesifik terhadap kerusakan jaringan dan merupakan petunjuk adanya penyakit.

Bila dilakukan secara berulang laju endap darah dapat dipakai untuk menilai perjalanan penyakit seperti tuberkulosis, demam rematik, artritis dan nefritis. Laju endap darah yang
cepat menunjukkan suatau lesi yang aktif, peningkatan laju endap darah dibandingkan sebelumnya menunjukkan proses yang meluas, sedangkan laju endap darah yang menurun
dibandingkan sebelumnya menunjukkan suatu perbaikan.

Selain pada keadaan patologik, laju endap darah yang cepat juga dapat dijumpai pada keadaan-keadaan fisiologik seperti pada waktu haid, kehamilan setelah bulan ketiga dan pada orang tua.

Dan akhirnya yang perlu diperhatikan adalah faktor teknik yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan laju endap darah. Selama pemeriksaan tabung atau pipet harus tegak lurus; miring 3° dapat menimbulkan kesalahan 30%. Tabung atau pipet tidak boleh digoyang atau bergetar, karena ini akan mempercepat pengendapan. Suhu optimum selama pemeriksaan adalah 20°C, suhu yang tinggi akan mempercepat pengendapan dan sebaliknya suhu yang rendah akan memperlambat. Bila darah yang diperiksa sudah membeku sebagian hasil pemeriksaan laju endap darah akan lebih lambat karena sebagian fibrinogen sudah terpakai dalam pembekuan. Pemeriksaan laju endap darah harus dikerjakan dalam waktu 2 jam
setelah pengambilan darah, karena darah yang dibiarkan terlalu lama akan berbentuk sferik sehingga sukar membentuk rouleaux dan hasil pemeriksaan laju endap darah menjadi lebih lambat.

Hitung leukosit

Terdapat dua cara untuk menghitung leukosit dalam darah tepi. Yang pertama adalah cara manual dengan memakai pipet leukosit, kamar hitung dan mikroskop. Cara kedua adalah cara semi automatik dengan memakai alat elektronik. Cara kedua ini lebih unggul dari cara pertama karena tekniknya lebih mudah, waktu yang diperlukan lebih singkat dan kesalahannya lebih kecil yaitu ± 2%, sedang pada cara pertama kesalahannya sampai ± 10%.

Keburukan cara kedua adalah harga alat mahal dan sulit untuk memperoleh reagen karena belum banyak laboratorium di Indonesia yang memakai alat ini.

Jumlah leukosit dipengaruhi oleh umur, penyimpangan dari keadaan basal dan lain-lain .

Pada bayi baru lahir jumlah leukosit tinggi, sekitar 10.000 - 30.000/µl. Jumlah leukosit tertinggi pada bayi umur 12 jam yaitu antara 13.000 - 38.000 /µl. Setelah itu jumlah leukosit turun secara bertahap dan pada umur 21 tahun jumlah leukosit berkisar antara 4500 - 11.000/µl. Pada keadaan basal jumlah leukosit pada orang dewasa berkisar antara 5000 - 10.0004/µ1. Jumlah leukosit meningkat setelah melakukan aktifitas fisik yang sedang, tetapi
jarang lebih dari 11.000/µl.

Bila jumlah leukosit lebih dari nilai rujukan, maka keadaan tersebut disebut leukositosis. Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik. Leukositosis yang fisiologik
dijumpai pada kerja fisik yang berat, gangguan emosi, kejang, takhikardi paroksismal, partus dan haid.

Leukositosis yang terjadi sebagai akibat peningkatan yang seimbang dari masing-masing jenis sel, disebut balanced leokocytosis. Keadaan ini jarang terjadi dan dapat dijumpai pada hemokonsentrasi. Yang lebih sering dijumpai adalah leukositosis yang disebabkan peningkatan dari salah satu jenis leukosit sehingga timbul istilah neutrophilic leukocytosis atau netrofilia, lymphocytic leukocytosis atau limfositosis, eosinofilia dan basofilia. Leukositosis yang patologik selalu diikuti oleh peningkatan absolut dari salah satu atau lebih jenis leukosit.

Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah leukosit kurang dari 5000/0 darah. Karena pada hitung jenis leukosit, netrofil adalah sel yang paling tinggi persentasinya hampir selalu leukopenia disebabkan oleh netropenia.

Kadar hemoglobin

tulisan yang ke (8) bahasa indonesia
by : Jetira.V


Terdapat bermacam-macam cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi yang sering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan kolorimeterik visual cara Sahli dan
fotoelektrik cara sianmethemoglobin atau hemiglobinsianida. Cara Sahli kurang baik, karena tidak semua macam hemoglobin diubah menjadi hematin asam misalnya karboksihemoglobin, methemoglobin dan sulfhemoglobin . Selain itu alat untuk pemeriksaan hemoglobin cara Sahli tidak dapat distandarkan, sehingga ketelitian yang dapat dicapai hanya ±10%.

Cara sianmethemoglobin adalah cara yang dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin di laboratorium karena larutan standar sianmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan pada cara ini hampir semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada cara ini ketelitian yang dapat dicapai ± 2%.

Berhubung ketelitian masing-masing cara berbeda, untuk penilaian basil sebaiknya diketahui cara mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar hemoglobin tergantung dari umur dan jenis kelamin. Pada bayi baru lahir, kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada orang dewasa yaitu berkisar antara 13,6 - 19, 6 g/dl. Kemudian kadar hemoglobin menurun dan pada umur 3 tahun dicapai kadar paling rendah yaitu 9,5 - 12,5 g/dl. Setelah itu secara bertahap kadar hemoglobin naik dan pada pubertas kadarnya mendekati kadar pada dewasa yaitu berkisar antara 11,5 - 14,8 g/dl. Pada pria dewasa kadar hemoglobin berkisar antara 13 - 16 g/dl sedangkan pada wanita dewasa antara 12 - 14 d/dl.

Pada wanita hamil terjadi hemodilusi sehingga untuk batas terendah nilai rujukan ditentukan 10 g/dl.

Pada keadaan fisiologik kadar hemoglobin dapat bervariasi.
Kadar hemoglobin meningkat bila orang tinggal di tempat yang tinggi dari permukaan laut. Pada ketinggian 2 km dari permukaan laut, kadar hemoglobin kira-kira 1 g/dl lebih tinggi dari pada kalau tinggal pada tempat setinggi permukaan laut. Tetapi peningkatan kadar hemoglobin ini tergantung dari lamanya anoksia, juga tergantung dari respons individu yang berbeda-beda. Kerja fisik yang berat juga dapat menaikkan kadar hemoglobin, mungkin hal ini disebabkan masuknya sejumlah eritrosit yang tersimpan didalam kapiler-kapiler ke peredaran darah atau karena hilangnya plasma. Perubahan sikap tubuh dapat menimbulkan perubahan kadar hemoglobin yang bersifat sementara. Pada sikap berdiri kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada berbaring. Variasi diurnal juga telah dilaporkan oleh beberapa peneliti, kadar hemoglobin tertinggi pada pagi hari dan terendah pada sore hari.
Kadar hemoglobin yang kurang dari nilai rujukan merupakan salah satu tanda dari anemia. Menurut morfologi eritrosit didalam sediaan apus, anemia dapat digolongkan atas 3 golongan yaitu anemia mikrositik hipokrom, anemia makrositik dan anemia normositik normokrom 5. Setelah diketahui ada anemia kemudian ditentukan golongannya berdasarkan morfologi eritrosit rata-rata. Untuk mencari penyebab suatu anemia diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan lebih lanjut.
Bila kadar hemoglobin lebih tinggi dari nilai rujukan, maka keadaan ini disebut polisitemia. Polisitemia ada 3 macam yaitu polisitemia vera, suatu penyakit yang tidak diketahui penyebabnya; polisitemia sekunder, suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat berkurangnya saturasi oksigen misalnya pada kelainan jantung bawaan, penyakit paru dan lain-lain, atau karena peningkatan kadar eritropoietin misal pada tumor hati dan ginjal yang menghasilkan eritropoietin berlebihan; dan polisitemia relatif, suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat
kehilangan plasmanya misal pada luka bakar.


Rahasia Berubah Itu Langkah Demi Langkah

tulisan yang ke (7) bahasa indonesia
by : Jettira.V


Orang bisa memakan sepeda, bahkan Harley Davidson, karena mereka memakannya secara bertahap. Pemakan sepeda memotong-motong sepedanya, bahkan dihancurkan, kemudian dimakan sedikit demi sedikit. Akhirnya dia bisa menghabiskan sepeda (masuk ke dalam perutnya) dalam waktu 3 bulan.
Lama? Iya, memang lama. Tetapi berhasil. Jika sepeda hanya pelototi saja. Jika kita hanya memikirkan bagaimana cara makan sepeda sekaligus, kita bisa menyerah. Langsung saja kita mengatakan: “Mustahil!”
Begitu juga dalam berubah. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih baik, mulailah berubah. Langkah demi langkah, jangan berpikir sekaligus. Saat kita berpikir bahwa kita harus berubah sekaligus, meski mulut tidak berucap, pikiran bawah sadar kita akan mengatakan itu mustahil. Apa akibatnya? Dia tidak mengambil langkah untuk berubah.
Bagaimana kita bisa menghafal Al Quran? Bukankah banyak sekali? Para penghafal Al Quran menghafal ayat demi ayat, bahkan bisa jadi satu ayat pun di potong-potong dulu agar mudah menghafalnya.
Berubah itu selangkah demi selangkah. Sama seperti Anda makan, sesuap demi sesuap.
Berubah Sedikit Tetapi Kontinyu
Sepotong demi sepotong, sepeda pun habis dimakan. Selangkah demi selangkah, para pelari marathon pun bisa melalui puluhan kilo meter. Putaran demi putaran ban mobil Anda, ratusan kilo meter pun bisa ditempuh.
Jangan anggap sepele perubahan yang kecil atau sedikit. Jika dilakukan secara kontinyu, akan membawa perubahan besar dalam hidup Anda. Seorang trainer (Wiwoho) pernah mengatakan Kesuksesan besar adalah kasil dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil.
Rasulullah saw, dengan indah bersabda:
Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)
Lakukanlah perubahan itu, meski pun kecil, sebab tidak ada yang kecil jika kita melakukan secara terus menerus, langkah demi langkah.
Siap-siap…. berubah!

Sedikit tentang STEVIA

tulisan yang ke (6)bahasa indonesia
by : Jettira.V


Di Amerika Serikat, Stevia adalah pendatang baru relatif terhadap pertumbuhan daftar pengganti gula, kadang-kadang disebut pemanis buatan. Stevia sebelumnya hanya tersedia sebagai suplemen diet di Amerika Serikat. Saat ini, persiapan Stevia tertentu disetujui untuk digunakan sebagai pengganti gula. Para pendukung mengklaim bahwa stevia adalah pilihan yang lebih baik daripada gula meja biasa karena Stevia lebih manis dan memiliki nol kalori.

Stevia adalah ramuan asli Amerika Selatan. Daun tanaman stevia mengandung senyawa yang memberi rasa manis. Ini tidak benar-benar Stevia sendiri yang memiliki persetujuan untuk digunakan sebagai pengganti gula melainkan hanya persiapan Stevia tertentu sangat halus yang mengandung rebaudioside A - merupakan perbedaan penting yang harus diperhatikan ketika Anda sedang melihat produk stevia.

Pengganti gula diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai makanan tambahan. FDA telah menyatakan persiapan tertentu stevia sangat halus sebagai "secara umum diakui sebagai aman" (GRAS), yang berarti bahwa mereka dapat digunakan sebagai pengganti gula. Ekstrak stevia sangat halus dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti mual atau perasaan kenyang.

FDA tidak menyetujui seluruh stevia-daun atau stevia mentah ekstrak sebagai bahan tambahan pangan karena kekhawatiran mengenai efek kesehatan yang mungkin terjadi. Secara khusus, FDA telah kekhawatiran tentang dampak stevia pada kontrol gula darah, ginjal, dan sistem kardiovaskular dan reproduksi.

Ingat bahwa sementara pengganti gula seperti persiapan Stevia halus (Murni Via, Truvia, lain-lain) dapat membantu dengan manajemen berat badan, mereka bukan peluru ajaib dan harus digunakan hanya di moderasi. Jika Anda makan makanan bebas gula terlalu banyak, Anda masih bisa mendapatkan berat badan jika mereka memiliki bahan-bahan lain yang mengandung kalori.