jam sekarang

ABOUT DIODA


1 . JUNCTION DIODE

Dalam teknik elektronika banyak dijumpai dioda yang banyak dikenal dengan istilah diode semikonduktor. Dioda ini pada dasarny menghantarkan arus dalam satu arah saja dan tidak menghantarkan arus pada sebaliknya.oleh karena itu diode ini memiliki dua elektroda yang disebut anoda dan katoda. Setiap komponen diode terbentuk jika material tipe (+) disambungkan dengan tipe (-).

Bahan-bahan yang sering dipergunakan semukonduktor adalah : cuprox, silicon, germanium, indium, dan selenium.

Junction diode atau diode semikonduktor pada hakekatnya adalah PN.karakteristik pokok yang dimiliki oleh diode semikonduktor adalah sifatnya yang tidak simetri, maksudnya arus yang mengalir melewati diode pada arus tertentu jauh lebih kecil daripada arus yang mengalir pada arah yang berlawanan. Oleh karena sifatnya ini maka dalam pemakaian banyak digunakan sebagai perata aru

Jenis-jenis diode

Banyak sekali jenis diode yang diproduksi oleh pabrik elektronika antara lain :

A . diode kontak titik

B . diode hubungan

C . diode led

D . diode zenner

E . diode varaktor dan

F . diode tunnel

1 . Dioda kontak titik

Diode kontak titik dipergunakan untuk mengubah frekuensi rendah dan dapat mengalirkan arus yang kecil.

No seri : OA 70, OA 90, IN 60

2 . Diode hubungan

Dapat menghantarkan arus dan tegangan yang besar. Diode hubungan dipergunakan pada power supply sebagai perata arus atau jembatan pada trafo adaptor.

No seri : IN 4001, IN 4003, IN 4002 dll.

3 . Dioda led

Diode led biasanya digunakan pada adaptor, TV, Tape, Radio, Calculator dll. Yang berfungsi sebagai indicator. Tegangan yang bisa dialirkan diterima diode led : 1.5v, 1v, 1.8v dll.

4 . Dioda zenner

Diode zenner dapat digunakan pada power supply atau rangkaian elektronika lainnya sebagai penstabil arus. Diode ini mempunyai daya 0.5watt,dapat juga digunakan reserve bias(tegangan mundur).

5 . Dioda varaktor

Diode ini dapat bekerja jika tegangan yang diberikan padanya baik forward maupun reverse sebelum tegangan itu memenuhi diode (sebelum melebihi tegangan tembus).

Maka diode ini dianggap sebuah kondensator.

6 . Dioda tunnel

Diode tunnel dapat dipergunakan sebagai pembangkit frekuensi tinggi pada osilator(yang dimaksud dengan osilator adalah bagian yang berhubungan dengan tunning radio yaitu memilih salah satu gelombang yang dideteksi antenna dari udara).

Dalam pemberian tegangan pada diode tunnel forwat arus maksimum dan tegangan forwat arus minimum, maka diode ini dapat merubah arus searah menjadi arus bolak-balik.

Dengan keterangan diatas bahwa diode tunnel dapat digunakan sebagai osilator(pembangkit frekuensi tinggi).

2 . POINT-CONTACT DIODE

Point-contact diode adalah komponen semikonduktor yang tertua dan telah dikembangkan

sejak perang dunia kedua untuk digunakan sebagai detector pada pesawat radar.

Sifat terpenting dari point-contact diode ini adalah memiliki kapasitas parasister yang sangat kecil dibandingkan dengan dengan junction diode, besarnya tidak lebih dari 1 pikofarad. Hal ini dimungkinkan berkat sistim konstuksi kontak yang memakai ujung kawat yang halus. Karena kapasitasnya yang rendah ini point-contact diode terutama dipakai pada frekuensi tinggi ; dipakai radio dan pesawat penerima TV sebagai detector, diskriminator, limiter, dan mixer ; dipakai juga sebagai witch dalam alat-alat ukur elektronik dan computer.

Point-contact diode kelemahannya tidak mampu bekerja pada tenaga yang besar, sehingga tidak tepat misalnya jika dipakai pada power supply sebagai penyearah.

3 . KAPASITAS JUNCTION DIODE

Dalam keadaan reserve bias diode akan merupakan tahanan yang besar, tetapi selain itu diode juga akan memberikan efek kapasitas yang cukup besar untuk diperhitungkan terutama bila bekerja pada frekuensi tinggi.


Dioda termasuk jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda.

Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagi berikut ini yaitu :
- Dioda diberi tegangan nol
- Dioda diberi tegangan negative
- Dioda diberi tegangan positive

Dioda Diberi Tegangan nol
Ketika dioda diberi tengangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang ( Space Charge).Tidak mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.

Dioda diberi tegangan negative
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.

Dioda diberi tegangan positive

Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataanya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.

Plate Characteristic dari Dioda
Karakteristik yang paling penting dari dioda adalah Plate Characteristic, dimana karakteristik ini memberikan koorelasi antara tegangan pada dioda dengan arus yang mengalir pada dioda.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar